Selasa, 17 Juni 2008

Padang Panjang Gagal Meraih Adipura




Disinyalir Pembangunan Minang Kabau Island di MKV Jadi Penyebab


Padang Panjang-LN
Diluar dugaan Padang Panjang pada tahun 2007-2008 akhirnya gagal mempertahankan Piala Adipura sebagai supermasi dan pengharagaan tertinggi pemerintah pusat dibidang kebersihan, kepada daerah yang mampu meningkatkan dan menjaga kebersihan daerahanya, gagal sudah kota ini untuk meraih Piala Adipura, namun hal ini pemerintah kota Padang panjang melalui Kabag Humasnya Drs. Bustami Narda, mengatakan ini tak akan membuat kita surut, tapi akan lebih bersemangat lagi, agar pada tahun selanjutnya kita kembali meraih adipura, ujar Bustami Narda, yang ditemui di ruang kerjanya Selasa, 17/ 06.
Santernya isu yang berkembang di tengah masyarakat yang mengatakan kegagalan kota Padang panjang dalam meraih adipura, salah satu penyebabnya adalah berkaitan pembangunan proyek Minang Kabau Island untuk sarana wisata yang disinyalir bebarapa titik untuk menebang beberapa pohon besar yang tumbuh di lokasi proyek tersebut.
Padahal pada tahun 2006-2007 saat Padang panjang meraih piala Adipura ketika itu dicanangkan dan di SK-kan oleh Walikota 10 hektar Taman Kota di lokasi Minang Kabau Village, ini artinya bila satu pohon ditebang berarti menghancurkan 10 hektar pohon.
Namun Bustami Narda, menyatakan pembangunan proyek wisata di Minang Kabau Village, bukanlah penyebab kegagalan Padang panjang dalam meraih Adipura, “Bisa jadi ini disebabkan daerah lain lebih baik dari kita, dan memang mempertahankan keberhasilan yang telah kita raih sebelumnya adalah tantangan yang sangat berat, namun ini sekali lagi kami nyatakan tidak akan menyurutkan semangat kita untuk lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Pendapat yang sama juga dilontarkan kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Panjang, ditemui di tempat terpisah Mukhlis. M menambahkan, sebetulnya kita tidak gagal hanya saja daerah lain bisa jadi lebih baik dari kita, bila kita lihat kondisi dilapangan masalah kebersihan kota Padang panjang masih baik, hanya saja pada saat tim penilai kelapangan dan meninjau pasar yang pada saat itu juga tengah dibangun penampungan proyek pembangunan pasar di terminal mikrolet yang sangat berpengaruh pada pasar, tapi kalaupun ini penyebabnya kami rasa ini hanya sebagian kecil saja, “ ujar Mukhlis. M.
Ketika ditanya kegagalan ini juga disebabkan oleh proyek pembangunan di Minang Kabau Village, Mukhlis. M pun membantah karena hutan dan pohon yang ada di komplek Minang Kabau Village masih terjaga alami walaupun disana tengah dibangun kolam renang.
Namun meski gagal dalam meraih Piala Adipura, pada kenyataannya kota yang berjuluk kota serambi mekah ini masih dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Sumbar di Lapagan Ganting Gunung 16/16, bahkan menteri Rachmat Witular, sempat memicu semanagat masyarakat Padang panjang semoga Adipura kembali, tutur menteri lingkungan Hidup RI ini ketika akan menutup sambutannya, pada peringatan Hari Lingkungan hidup tersebut yang juga di hadiri Menteri Peranan Wanita Meutia Hatta, Sekda Provinsi Sumbar Yohanes Dahlan dan hampir semua Walikota dan Bupati Se Sumatera Barat. (Isril.N)

0 komentar:

Posting Komentar