Selasa, 17 Juni 2008

Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta



Perempuan adalah Aset Pembangunan


Padang Panjang-LN
Diraihnya suatu keberhasilan tidak terlepas adanya kerja sama yang baik dan ini tercermin dalam sebuah rumah tangga sementara istri selain sebagai pendamping suami adalah aset pembangunan dalam sebuah rumah tangga, takkan mungkin diraihnya keluarga sejahtera dalam sebuah rumah tangga tanpa adanya pembangunan dan kerjasama yang baik, kalimat sederhana ini dilontarkan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Lapangan Bola Kelurahan Ganting Padang Panjang Timur 16/06 kemaren.
Pada kesempatan tersebut Meutia Hatta mengatakan, kaum perempuan bisa menjadi kader lingkungan dengan memulai pemanfaatkan sampah organik yang ada di sekitar lingkungan tersebut. Karena perempuan dan lingkungan menjadi isu untuk pemulihan kembali lingkungan yang sudah mulai mengkhawatirkan.
“Hampir 60 persen sampah yang dihasilkan masyarakat merupakan sampah rumahtangga. Harusnya sampah-sampah tersebut bisa didaur ulang, sehingga bernilai ekonomis. Peluang ini bisa diambil kaum perempuan untuk pemberdayaan keluarga dengan mendaur ulang sampah yang sifatnya organik dan Non organik.”
Perempuan, sebenarnya bisa mencegah terjadi global warming. Karena perempuan dapat mengatur dalam rumahtangga bagaimana mendaur ulang sesuatu yang bisa dimanfaatkan. ”Perempuan menjadi aset pemerintah, bukan menjadi beban dari pemerintah. Saatnya perempuan bersama-sama dengan laki-laki untuk bekerjasama dalam menyelamatkan lingkungan. Dengan penyelamatan lingkungan, perempuan juga bisa menciptakan usaha produktif yang ramah lingkungan,” ujar Meutia yang disambut tepu tangan masyarakat yang turut menghadiri acara tersebut.(Isril.N)

0 komentar:

Posting Komentar