Siapapun tidak menginginkan terjadinya bencana kebakaran, namun meskipun demikian tanpa disadari, karena kelalaian atau sebab lainnya musibah kebakaran tersebut bisa saja terjadi, bisa jadi ini karena kurangnya pemahaman tentang segala sesuatu penyebab kebakaran, maka potensi kebakaran dapat berubah menjadi musibah.
Mengatasi hal ini pemerintah kota Padang panjang telah membentuk lembaga yang bertanggung jawab untuk penanggulangan bencana kebakaran yakni UPTD Pemadam Kebakaran, meskipun demikian mengingat keterbatasan personil dan prasarana penunjang, pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang dilakukan UPTD Pemadam Kebakaran kurang optimal yang didukung hanya 25 orang saja. Demikian disampaikan Walikota
Lebih jauh ditegaskan Suir Syam, agar penanggulangan kebakaran optimal adalah dengan memanfaatkan potensi yang ada pada masyarakat yaitu tenaga sukarela yang setiap saat dapat dikerahkan.
Barisan sukarela kebakaran atau BALAKAR, sebenarnya sudah dibentuk sejak tahun 2007 dan saat ini kembali dilakukan perekrutan dan pelatihan, hingga saat ini peran aktif Balakar sudah sangat dirasakan manfaatnya dalam memberikan pertolongan kebakaran termasuk aktif dalam kegiatan lainnya terkait pencegahan kebakaran.
Dengan pelatihan ini Suir Syam berharap, Balakar memahami prosedur penangulangan bencana kebakaran serta ikut serta mendukung tugas UPTD Pemadam Kebakaran, “Kami sangat menyambut baik dengan keberadaan Balakar, pelatihan yang akan diikuti diharapkan dapat meminimalisir musibah kebakaran,” harap Suir Syam.
Sementara itu dari data UPTD Pemadam Kebakaran, pelatihan dan rekrutmen tersebut diikuti delapan puluh orang yang berasal dari berbagai unsur seperti LSM, Ormas, Karang Taruna, pelajar dan potensi masyarakat lainnya dan mereka akan dilatih oleh instruktur yang berasal dari Polresta Kota Padang panjang, PU, UPTD Pemadam Kebakaran, dan lain-lain. (Isril.N)
0 komentar:
Posting Komentar