Jumat, 28 Maret 2008

Dibalik Aksi Demo Pedagang




Pemko Ibarat Makan Buah Simalakama

Padang panjang-LN
Rencana Pemko Padang panjang untuk membangun pasar pusat Padang panjang meski telah sampai pada rencana pembangunan penampungan yang akan ditempati oleh pedagang yang ada saat ini, tampaknya akan kembali tertunda, namun tidak ada yang tahu pasti hingga kapan penundaan tersebut akan berlangsung, yang jelas penyebab penundaan rencana pembangunan pasar pusat tersebut diantaranya adalah tuntutan dari pedagang yang menyatakan mahalnya harga jual toko yang akan dibangun dipasar pusat tersebut yang berkisar antara 14 hingga 18 juta rupiah.
Penolakan harga jual ini berujung pada aksi demo yang dilakukan para pedagang yang tergabung dalam Komite Pedagang Pasar Padang Panjang (KP4), bahkan tuntutan untuk memutuskan kontrak dengan investorpun didesak KP4 baik dengan PT. Kultindo Erashamas ataupun dengan PT. Nan Tembo selaku konsultan perencana.
Koordinator KP4 Ricki yang dikenal dengan panggilan Datuk Ike, ketika dikonfirmasi usai melakukan negosiasi dengan walikota Padang panjang dr. Suir Syam pada Kamis 13/03 lalu di Balai Kota menyatakan akan meninjau sejauh-mana pembicaraan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dengan investor, namun pemko berniat untuk mempertemukan kami dengan investor tersebut pada tanggal 18 Maret, ujar Datuk Ike.
Namun ketika ditanya bila hasil pertemuan dengan investor tersebut jika tidak sesuai dengan tuntutan pedagang yang tergabung dalam KP4, Datuk Ike, menyatakan pihaknya akan melakukan perbandingan dan jika harganya tetap tinggi tetap akan mendesak Pemko untuk memutuskan hubungan kontrak dengan PT. Kultindo Erashamas.
Sayangnya pada hari Selasa 18 Maret yang direncanakan Pemko untuk duduk semeja antara perwakilan KP4, Pemko dan Investor PT. Kultindo Erashamas, dari berbagai informasi yang dihimpun Lensa Nagari di Balai Kota, tidak satupun yang mengatakan akan ada pertemuan antara ketiga belah pihak tersebut.
Ketika dikonfirmasi dengan Kepala Bagian Humas Pemko Padang panjang Drs. Bustami Narda, mengatakan pertemuan tersebut tidak jadi, hanya saja pemko dalam hal ini Walikota dr. Suir Syam akan menjembatani pedagang yang tergabung dalam KP4 dengan investor, namun Bustami Narda tidak menyebutkan kapan dan dimana kegiatan tersebut akan dilangsungkan, untuk konfirmasi dengan Walikotapun tidak bisa dilakukan karena dari keterangan yang disampaikan Kabag Humas, dr. Suir Syam sedang di Jakarta.
Dibalik aksi demo yang dilakukan oleh para masyarakat pedagang yang tergabung dalam KP4 sebenarnya adalah harga yang terjangkau, dan jika ditinjau dari salah satu tuntutan yang mereka ajukan tentang desakan pemutusan kontrak dengan investor sangat menyangkut pada aspek hukum karena kontrak atau Mou dibuat dengan kekuatan hukum dan sesuatu yang sulit untuk dilakukan oleh Pemko dalam mengambil keputusan sepihak bahkan banyak kalangan yang menilai desakan para pedagang ini sangat syarat dengan kepentingan politik.
Sebelumnya Pedagang pasar pusat Padang panjang yang tegabung dalam Komite Pedagang Pasar Padang Panjang (KP4) melakukan aksi demo ke dua (sebelumnya di DPRD-red) ke Balaikota pada 11/03 lalu, ratusan pedagang tersebut menuntut pihak Pemko memutuskan kontrak dengan investor dan konsultan perencana dengan alasan mereka tidak menginginkan pasar yang modern yang harganya sangat tinggi, tuntutan yang sama juga disampaikan oleh 12 orang wakil pedagang saat itu, yang diterima Walikota beserta jajaran Muspida, pertemuan yang berlangsung hingga sore hari tersebutpun menemui jalan buntu karena belum adanya kata sepakat.
Pada hari kedua-nya 12/03, para pedagang yang tergabung dalam KP4 pun kembali berunjuk rasa, dengan jumlah hanya sekitar pulahan orang tersebut usai berorasi, mereka disambut Asisten I Drs. Amrizal.N dan mengajak 12 perwakilan pedagang untuk berdialog dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Nafriady Hamdy, namun tidak jelas apa kesepakatan yang diraih saat itu, pada hari ketiga 13/03 tiga orang perwakilan pedagang berhasil kembali berdialog dengan walikota Suir Syam, seperti yang disampaikan Datuk Ike, usai berdialog dengan walikota mengatakan, pihak pemko akan mempertemukan mereka dengan investor, sambil menunjukan undangannya yang berkop pemerintah daerah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan belum jelas sejauh mana perkembangan tuntutan para pedagang yang tergabung dalam KP4 dan kata bijak serta keputusan tepat yang akan diambil pemko Padang panjang, kapan rencana pembangunan pasar pusat akan dilakukan, menjadi tanda tanya besar dikalangan pedagang dan masyarakat Padang panjang. (Isril.N) SKM Lensa Nagari Edisi 3/ tgl 22-31 Maret 2008 halaman Padang panjang

0 komentar:

Posting Komentar